Hidup memang bagaikan awan, kadang putih, kadang mendung, kadang juga tidak ada sama sekali di langit yang biru. Kadang hidup itu menjengkelkan bagai awan mendung yang membuat khawatir seseorang. Kadang juga hidup bagaikan awan putih yang melindungi orang-orang dari panasnya matahari, tapi yang terkena panas matahari malah awan putih itu. Hidup juga bagaikan awan yang tidak muncul di langit biru, jika tidak ada dibutuhkan, tapi jika awan sudah menjadi mendung, semua orang berlindung tidak mau ada di bawah awan itu. Tapi tanpa awan orang-orang selalu merasakan panasnya matahari, tanpa awan orang-orang tidak dapat merasakan tetesan hujan yang menyegarkan, jadi kita harus bangga karena menjadi awan, tanpa kalian, mereka yang meremehkan kalian tidak dapat berbuat apa-apa.
Karya: Hijrian Priyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar