"Sudah yah, Ninda di turunin di sini aja" kata Ninda kepada ayahnya
"Udah ngga papa ayah nganterin kamu sampe di dalem, ayanh ngga terlambat kerja kok" jawab ayah Ninda
"Udah yah, ngga usah" kata Ninda dengan wajah khawatir
"Ya udah, ayah anterin sampai gerbang ya" tawar ayah Ninda
"Iya deh" jawab Ninda
Akhirnya Ninda diturunkan di gerbang sekolah, semua anak-anak menatap Ninda dengan aneh.
"Udah ya yah, Ninda mau masuk dulu" kata Ninda
"Oh ya sana" jawab ayah Ninda.
Dengan wajah polos tak tahu apa-apa, Ninda berjalan memasuki gedung sekolah yang sangat besar sambil membawa buku-buku karena tas Ninda tidak terlalu besar. Semua siswa melihat Ninda aneh, mungkin karena bajunya yang memang tidak terlalu bersih seperti yang lain. Semua anak berdampingan sedangkan Ninda hanya berjalan sendiri, dan semua anak membisikan hal yang buruk tentang Ninda kepada teman di sebelahnya sambil menatap aneh sang Ninda, tiba-tiba ada seorang laki-laki lewat dan menumpahkan air dari botol air mineral yang ia pegang di depan Ninda, lalu Ninda terpeleset dan jatuh, seketika semua anak yang ada di sekitar Ninda tertawa dan laki-laki tadi hanya tersenyum jahat kepada Ninda. Lalu tiba-tiba seorang laki-laki putih dan tampan menjulurkan tangannya dan sepertinya ingin membantu Ninda berdiri, lalu Ninda memegang tangannya lalu Ninda mencoba berdiri dan akhirnya ia berada di depan laki-laki itu.
"Hai, kamu anak baru X yang masuk pake jalur undangan ya ?" tanya laki-laki itu
"Oh, iya" jawab Ninda
"Wah, berarti kamu anaknya pinter ya" kata laki-laki itu dengan tersenyum, tidak terasa kalau tangan mereka masih bergandengan
"Eee..." kata Ninda sambil menatap tangan mereka berdua yang masih bergandengan
"Oh iya, maaf ya" kata laki-laki itu sambil melepaskan tangannya
"Oh iya, kamu udah tau kelas kamu belum ?" tanya laki-laki itu
"Belum" jawab Ninda
"Mmm... kamu kelas X.2" kata laki-laki itu
"Oh, terima kasih ya, oh ya, nama kakak siapa?" tanya Ninda.
Tiba-tiba terdengar pengumuman dari kakak OSIS "Semua siswa kelas X harap berkumpul di lapangan sekarang"
"Sana kumpul dulu, kalo telat nanti diganjar loh" kata laki-laki itu
"Oh iya kak" jawab Ninda.
Semua anak kelas X berkumpul di lapangan, dan terlihat laki-laki yang menumpahkan air mineral sehingga Ninda terpeleset sedang berdiri menjauh dari kumpulan-kumpulan anak-anak kelas X.
"Ya adek-adek baris dulu" kata kakak OSIS
Ninda berdiri di tengah-tengah barisan, dan tidak ada yang mau berdekatan dengan Ninda, kecuali seorang gadis cantik dan imut yang berdiri di sebelah Ninda
"Kamu Ninda yang masuk sekolah ini pake jalur undangan ya ?" tanya gadis di sebelah Ninda
"Iya" jawab Ninda
"Wah, kenalin, aku Angel" kata gadis itu
"Oh... Angel ya. Oh iya, kamu dari kelas berapa ?" tanya Ninda
"Aku dari kelas X.2, kamu ?" tanya Angel
"Wah, sama, berarti kita teman sekelas ya" jawab Ninda
"Wah, iya" kata Angel. Lalu kakak OSIS menyuruh anak-anak kelas X untuk diam
"Baiklah adek-adek sekalian, kami akan perkenalkan diri kami di sini, nama saya Taufik dan jabatan saya adalah Bendahara OSIS, dan ini namanya mba Tika jabatannya adalah Wakil Ketua OSIS dan ini..." kata-kata Kak Taufik terhambat, lalu kakak kelas yang di temi Nandi tadi maju dan memperkenalkan dirinya
"Saya akan memperkenalkan diri saya sendiri, nama saya adalah Augsut dan jabatan saya adalah ketua OSIS" semua perempuan kelas X terpukau dengan wajah tampan August dan tentu jabatannya, sedangkan Ninda sangat terkejut karena Augsut telah membantunya.
~TO BE CONTINUED~
Karya: Hijrian Priyo J.
Keren
BalasHapusMakasih Kirana ^^
BalasHapus