Sabtu, 25 Mei 2013

Vanilla Ice Cream


Siang itu, August berjalan mengelilingi taman yang sunyi, hanya ditemani oleh  penjual es krim, itu pun jarak mereka berdua sangat jauh. Sambil menghirup udara, August menutup matanya dan berjalan dengan perlahan, udara menerpa muka August yang putih bersih,

"August..." tiba-tiba seseorang memanggilnya, mata August pun terbuka dan menoleh ke belakang, lalu terlihatlah Angel, gadis cantik dan pintar idola sekolah, yang menjadi teman sekelas August sedang melambaikan tangannya, lalu dengan cepat berlari ke arah August
"Sedang apa kau di sini August ?" Tanya Angel
"Hmmm... aku hanya ingin jalan-jalan saja di sini" Jawab August
"Oh..."
Mereka berdua pun bercakap-cakap sampai tidak mengingat waktu
"Siang ini sangat panas ya" Kata Angel
"Iya, mmm.... bagaimana kalau kita makan es krim saja" Pinta August
"Ide bagus, tapi di mana ada penjual es krim di sini, di sini sangat sepi"
"Hmmm... ah, di sana, ada seseorang yang menjual es krim" Kata August sambil menunjuk penjual es krim
Lalu mereka berjalan menuju penjual es krim tersebut
"Angel, kamu mau yang rasa apa ?" Tanya August
"Mmm, Aku suka rasa Vanilla" Kata Angel sambil melihat menu yang di pajang
"Baiklah, pak rasa Vanillanya dua ya" Pesan August
"Ini es krimnya" Kata penjual es krim mengagetkan dua orang itu
"Oh, terima kasih ya pak" Kata August
"Ayo kita duduk di kursi taman di sana" pinta Angel

Mereka terus berbincang-bincang, sampai saat August ingin mengungkapkan rasa sesungguhnya pada Angel
"Angel..." Kata August
"Iya August, ada apa ?" Tanya Angel
"Sebenarnya.." kata August sambil mengerutkan dahinya
"Sebenarnya ?" Tanya Angel
"Sebenarnya, aku menyukaimu" Ungkap August
Tiba-tiba semua sunyi, tanpa suara hanya ada udara yang melewati telianga mereka berdua
"Es krim ini enak ya" Kata Angel mengganti topik pembicaraan
"Jadi... kau menolakku ya, tidak apa-apa sih jika kamu menolak" Kata August sambil menundukan kepalanya
Tiba-tiba, tangan Angel berjalan dan memegang tangan August, lalu Angel dan August tiba-tiba saling bertatapan
"Aku tidak menolakmu August, sebenarnya, aku juga menyukaimu" kata Angel
Wajah August menjadi merah dan mereka melanjutkan memakan es krim mereka, dan Angel menyenderkan kepalanya ke pundak August, August pun menjadi lebih tersipu

Hari-hari terus berlalu, hubungan August dan Angel semakin erat. Lalu pada suatu hari, saat sedang pelajaran  olahraga, siswa-siswi kelas August sedang penilaian berlari, August dan Angel berlari bersama, karena nomer absensi mereka kebetulan berdekatan.
"Bersiap, mulai..."
Mereka berdua berlari secepat mungkin menuju garis finish, dan akhirnya yang menang adalah August
"hosh... hosh... hsoh..." Nafas Angel terenga-enga
"Ya, kau kalah dari ku" Kata August
Tapi angel tidak menjawab lalu ia memegang dadanya, lalu darah mulai keluar dari hidungnya dan dia jatuh pingsan.
August langsung berlari dan mengangkat Angel, lalu dibawanya ia ke UKS, Pak Alex langsung memeriksanya, tapi, guru itu memanggil ambulan entah kenapa.
"pak, Angel kenapa ?" Tanya August panik
Tapi Pak Alex itu tidak menjawab. Setelah ambulan datang, Angel langsung dibawa ke rumah sakit besar terdekat. August masih panik dan tidak tahu apa yang terjadi, dia hendak naik ke ambulan, tapi dia tidak boleh ikut.
Malam harinya, August pergi ke rumah sakit itu sendiri sambil membawa bunga untuk Angel.
"Halo Angel" Sapa August
"Eh, ada August" Kata angel, lalu August berjalan menuju tempat tidur Angel dan duduk di samping Angel
"Kau tidak apa-apa kan ?" Tanya August cemas
"Iya, aku tidak apa-apa" Jawab Angel
"Oh, baiklah kalau begitu, oh ya, ini bunga untukmu" lalu August memberikan bunga ke Angel
"wah, bunga Lili, kesukaanku" sambut Angel dengan bahagia

Keesokan harinya, Angel pulang dari rumah sakit diantar oleh August.
Ayah dan Ibu Angel sedang di luar negeri dan Angel adalah anak tunggal, jadi rumahnya sangat sepi.
"Oh ya, aku juga membawa sesuatu loh" Kata August
"Hah ? Kamu membawa apa ?" Tanya Angel
"Taadaa, es krim Vanilla kesukaan mu" Sambil membuka tutup wadah es krim
"Wah, pas sekali saat aku sedang ingin makan es krim, emm... es krim ini terlalu banyak untukku, bagaimana kalau kita makan berdua ?" Pinta Angel
"Oke". Akhirnya mereka menjalani malam romantis mereka berdua di rumah Angel dengan memakan es krim.

Keesokan harinya, August dipanggil oleh Pak Alex di UKS sekolah untuk memberi tahu August sesuatu tentang Angel
"Pak, tadi saya dengar Pak Alex memanggil saya"
"Oh ya, saya ingin memberi tahu kamu sesuatu, duduk lah dulu" lalu August dan Pak Alex duduk berhadapan di depan meja yang penuh kertas
"Jadi, apa yang akan bapak beri tahu ?" Tanya August
"Sebenarnya, Angel terkena penyakit" kata Pak Alex
"hah ? Penyakit apa pak ?" Tanya August terkejut
"Penyakitnya itu cukup mematikan, yaitu Kanker Otak dan itu sudah stadium tiga" Kata Pak Alex
August terkejut dan langsung berdiri dari tempat duduknya dan berlari keluar UKS dan ia berlari menuju Angel dan menarik tangannya lalu membawanya ke atap sekolah. Setelah sampai ke atap sekolah August langsung memeluk Angel dan menangis membelakangi muka Angel dan membisikan Angel
"Angel, jangan pernah pergi dariku, aku mohon" Bisik August
"Kau bicara apa sih August ?" teriak Angel sambil mendorong August sampai August lepas dari pelukannya.
Terlihatlah wajah August yang sedang menangis dang kedua tangan August masih memegang kedua pundak Angel
"Tolong jangan pernah pergi dariku" Kata August
"Aku tau apa yang menimpamu selama ini" Teriak August sambil menangis
"Kenapa kau tidak memberi tahu aku" tambahnya
"Karena aku tahu, jika aku memberi tahu kamu, kamu pasti akan sakit, aku tidak ingin hatimu tersakiti" Jawab Angel. Lalu darah mulai keluar lagi dari hidungnya dan dia jatuh pingsan lagi. Dan Angel dibawa ke rumah sakit lagi, tapi kali ini August ikut dengannya dan menunggu sampai Angel siuman. Sambil memegang tangan Angel, August selalu berkata-kata dalam hatinya "Ya Tuhan, selamatkan Angel kali ini" dan akhirnya hanya tangan Angel yang bergerak, dan August terkejut karena hanya tangan Angel yang bergerak dan dia menuliskan  sesuatu pada telapak tangan August dengan dengan jari walaupun itu tidak membekaskan sesuatu, tapi Angel berpikir August pasti tau apa yang ia tuliskan, dan Angel menuliskan "I LOVE U" lalu "tiiiiiitttttt........" alat yang berada di sampin tempat tidur Angel berbunyi dan tangan Angel kembali melemas, August panik dan terbangun dengan tatapan hampa dan berteriak memanggil-manggil dokter, tapi sayangnya, nyawa Angel telah kembali ke tangan Yang Maha Kuasa. Di batu nisan Angel, August membisikan sesuatu dengan tatapan hampa penuh ketidak percayaan "I love you too, kau adalah es krim vanilla termanis yang pernah aku miliki".

THE END

Karya: Hijrian Priyo J.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar