"Ninda..." Kata Anto terputus sambil memegang tangan Ninda
"Apa sih ? rese banget" Bentak Ninda sambil melepaskan genggaman tangan Anto
"Sebenernya, aku suka kamu, selama ini, aku nyesel pernah mlesetin kamu pas itu, selama ini, ternyata sifat kamu itu baik banget" Kata Anto dengan lembut, tapi Ninda terlihat sangat kaget dan tidak bisa berkata apa-apa, lalu akhirnya Ninda membalikkan badannya dan berlari ke arah pintu, melihat Ninda berlari, August langsung berlari keluar atap.
Keesokan harinya dan keesokan harinya dan seterusnya, Anton semakin mendekat kepada Ninda begitu juga August. Sampai suatu hari, Ninda mulai mempunyai rasa yang "lebih" kepada Anton dan Ninda merasa August lebih menjauh. Dan pada suatu hari, August menyatakan rasanya kepada Ninda. Saat Ninda sedang berjalan sendiri menuju kelasnya, tiba-tiba August menarik tangan Ninda, lalu menariknya ke taman sekolah.
"Eh eh, kok aku ditarikin terus sih" kata Ninda terkejut
"udah, ikut aku aja" jawab August pada Ninda. Setelah sampai di taman sekolah, Ninda melihat bunga-bunga mawar yang tergeletak membentuk hati di luar tempat ia berdiri.
"Maksudnya apa ini kak ?" tanya Ninda kepada August
"Ninda, sebenernya aku suka sama kamu, dari dulu malah, tapi kayanya kamu menjauh dari aku, oke ini aku punya kartu AS hati yang bisa digambarkan jadi hati aku, ini aku letakin di antara kita, jadi kalo kamu pergi tanpa membawa kartu AS ini, berarti kamu nolak aku, kalo kamu ambil kartu AS ini terus kamu tetep di sini, berarti kamu nerima aku, oke aku akan balik badan dan menghitung sampe 3" kata August sambil meletakan kartu AS hati di antara mereka berdua, lalu August membalikan badannya, lalu menghitung sampai tiga. Tapi anehnya Ninda tidak mengambil kartu itu tapi dia masih berdiri di tempat itu, lalu August membalikkan badannya.
"Kok kamu ngga ambil pilihan ?" tanya August heran
"Kak, aku jelasin ya, sebenernya aku lagi nunggu seseorang dan aku ngerasa kak August itu menjauh dari aku entah kenapa, kakak bisa simpen kartu AS ini ke orang yang lebih layak nerima ini, kalo boleh cerita, dari dulu Angel nge-fans loh sama kakak, jadi kesempatan emas tuh buat kak August, maaf ya kak" kata Ninda kepada August
"Yaudah kalo gitu" kata August menjawab Ninda. Seminggu kemudian, Anto mengajak Ninda kencan ke suatu restoran yang kebetulan milik Anto. Dengan bergaun yang elegan yang ia dapat dari Anton, Ninda berjalan melewati pintu restoran.
"Wow, kau sungguh cantik menggunakan gaun itu" Sanjung Anto kepada Ninda
"Makasih" Jawab Ninda
"Oke, kamu mau pesan apa ?" tanya Anto
"Mmm, aku pesan steak aja deh, masih kenyang aku" jawab Ninda
"Hahaha, oke lah" jawab Anto. Setelah mereka makan, Anto menyatakan rasanya kepada Ninda yang kedua kalinya.
"Ninda, aku mau ngungkapin rasa aku yang sebenarnya yang kedua kalinya" Kata Anto
"Stop, sebelum kamu ngomong, aku udah tau apa yang akan kamu bilangin ke aku, dan maaf, aku belum bisa nerima kamu" kata Ninda memotong pembicaraan Anto
"Oke" jawab Anto murung.
~THE WEIRD END~
Karya: Hijrian Priyo
"Eh eh, kok aku ditarikin terus sih" kata Ninda terkejut
"udah, ikut aku aja" jawab August pada Ninda. Setelah sampai di taman sekolah, Ninda melihat bunga-bunga mawar yang tergeletak membentuk hati di luar tempat ia berdiri.
"Maksudnya apa ini kak ?" tanya Ninda kepada August
"Ninda, sebenernya aku suka sama kamu, dari dulu malah, tapi kayanya kamu menjauh dari aku, oke ini aku punya kartu AS hati yang bisa digambarkan jadi hati aku, ini aku letakin di antara kita, jadi kalo kamu pergi tanpa membawa kartu AS ini, berarti kamu nolak aku, kalo kamu ambil kartu AS ini terus kamu tetep di sini, berarti kamu nerima aku, oke aku akan balik badan dan menghitung sampe 3" kata August sambil meletakan kartu AS hati di antara mereka berdua, lalu August membalikan badannya, lalu menghitung sampai tiga. Tapi anehnya Ninda tidak mengambil kartu itu tapi dia masih berdiri di tempat itu, lalu August membalikkan badannya.
"Kok kamu ngga ambil pilihan ?" tanya August heran
"Kak, aku jelasin ya, sebenernya aku lagi nunggu seseorang dan aku ngerasa kak August itu menjauh dari aku entah kenapa, kakak bisa simpen kartu AS ini ke orang yang lebih layak nerima ini, kalo boleh cerita, dari dulu Angel nge-fans loh sama kakak, jadi kesempatan emas tuh buat kak August, maaf ya kak" kata Ninda kepada August
"Yaudah kalo gitu" kata August menjawab Ninda. Seminggu kemudian, Anto mengajak Ninda kencan ke suatu restoran yang kebetulan milik Anto. Dengan bergaun yang elegan yang ia dapat dari Anton, Ninda berjalan melewati pintu restoran.
"Wow, kau sungguh cantik menggunakan gaun itu" Sanjung Anto kepada Ninda
"Makasih" Jawab Ninda
"Oke, kamu mau pesan apa ?" tanya Anto
"Mmm, aku pesan steak aja deh, masih kenyang aku" jawab Ninda
"Hahaha, oke lah" jawab Anto. Setelah mereka makan, Anto menyatakan rasanya kepada Ninda yang kedua kalinya.
"Ninda, aku mau ngungkapin rasa aku yang sebenarnya yang kedua kalinya" Kata Anto
"Stop, sebelum kamu ngomong, aku udah tau apa yang akan kamu bilangin ke aku, dan maaf, aku belum bisa nerima kamu" kata Ninda memotong pembicaraan Anto
"Oke" jawab Anto murung.
~THE WEIRD END~
Karya: Hijrian Priyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar